1. Apa sih Antibiotik ???
Penggolongan
Antibiotik, Klasifikasi Antibiotik
Antibakteri terdiri
dari antibiotik dan kemoterapi
Antibiotik adalah zat
yang dihasilkan mikroba, terutama fungi, yang dapat membasmi ataupun menghambat
pertumbuhan mikroba jenis lain.
Antibiotik dapat dibuat
secara sintesis, yang bisa juga disebut kemoterapi. Kemoterapi adalah zat kimia
yang dapat membasmi ataupun menghambat pertumbuhan mikroba, tetapi zat ini
tidak berasal dari suatu mikroba atau fungi.
Klasifikasi
antibiotik/antibakteri :
1. Penisilin
2. Sefalosporin dan antibiotik
betalaktam lainnya
3. Tetrasiklin
4. Aminoglikosida
5. Makrolida
6. Kuinolon
7.
Sulfonamida dan trimetoprim
8. Antibiotik lain
1.Penisilin
Penisilin adalah
antibiotik yang bersifat bakterisida (membunuh bakteri) dengan mekanisme
menghambat sintesa dinding sel bakteri. Obat ini berdifusi baik pada jaringan
dan cairan tubuh, tapi penetrasi kedalam cairan otak kurang baik kecuali
selaput otak mengalami infeksi. Antibiotik yang termasuk golongan penisilin
antara lain :
-Benzilpenisilin
(Penisilin G) dan fenoksimetilpenisilin (penisilin V)
-penisilin tahan
penisilase : kloksasilin, flukoksasilin
-penisilin spektrum
luas : ampisilin, amoksisilin, amoksiklav, bakampililin, pivampisilin.
-penisilin
antipseudomonas : piperasilin, ureidopenisilin, sulbenisilin, tikarsilin
-mesilinam :
pivmesilinam
2.Sefalosporin dan
antibiotik betalaktam lainnya
Sefalosporin merupakan
antibiotik spektruk luas yang digunakan untuk terapi septikemia, pneumonia,
meningitis, infeksi saluran empedu, peritonitis, dan infeksi
saluran urin. Aktivitas farmakologisnya sama dengan penisilin, diekskresikan
melalui ginjal, kemempuan melewati sawar otak sangat rendah kecuali
terjadi inflamasi. Antibiotik golongan sofalosporin ini termasuk :
-sefradin, sefuroksim,
Sefaleksim
-sefotaksim,
seftazidin, seftriakson, sefaklor
Antibiotik betalaktam
lainnya :
-golongan monobaktam,
aztreonam dan
-golongan karbapenem,
imipenem (turunan tienamisin) dan meropenem.
3. Tetrasiklin
Tetrasiklim merupakan
antibiotik spektrum luas, secara mikrobiologis, hanya sedikit mikroba yang
dapat diatasi oleh golongan tetrasiklin, kecuali minosiklin, namun minosiklin
jarang digunakan karna efek samping pusing dan vertigo. Dilain sisi tetra
merupakan salah satu alternatif pilihan obat bagi pasien yang alergi terhadap
antibiotik golongan betalaktam.
Penggunaannya mulai
menurun karena banyaknya terjadi resistensi bakteri, namun obat ini masih
merupakan pilihan untuk infeksi saluran pernafasan, dan mikoplasma genital,
serta infeksi yang disebabkan klamidia (trakoma, psitakosis, salpingitis,
uretritis, dan limfogranuloma venereum), riketsia (termasuk Q-fever), brusela,
dan spiroketa.
Obat yang termasuk
golongan tetrasiklin :
-demeklosiklin,
doksisiklin, minosiklin
-oksitetrasiklin,
tetrasiklin,
4. Aminoglikosida
Antibiotik golongan ini
bersifat bakterisidal yang terutama aktif terhadap bakteri gram negatif,
golongan ini meliputi amikasin, gentamisin, kamamisin, neomisin, netilmisin,
streptomisin, dan tobramisin.
Aminoglikosida tidak
diabsorpsi melalui saluran cerna, sehingga harus diberikan secara parenteral
untuk mengatasi infeksi sistemik. adapun efek samping obat golongan ini adalah
ototoksik (menganggu pendengaran/ketulian) dan nefrotoksik (merusak ginjal),
efek samping tergantung dosis, lama pemberian, umur (lansia dan anak anak
paling beresiko) maupun variasi individual terkait fisiologi dan metabolisme.
Aminoglikosida
sebaiknya jangan diberikan bersamaan dengan diuretik (misal furosemid/HCT dll)
karena potensial memperparah resiko ototoksik. jika terpaksa (darurat)
memberikannya, maka jarak minum antar kedua obat harus sepanjang mungkin.
5. Makrolida
yang termasuk golongan
makrolida antara lain : azitromisin, Eritromisin, Klaritromisin, Roksitromisin,
Spiramisin.
Azitromisin adalah
makrolida yang aktivitasnya terhadap bakteri gram positif, sedikit lebih lemah
dibanding eritromisin. Waktu paruh relatif lama sehingga memungkinkan
penggunaan dosis satu kali sehari.
Eritromisin memiliki
spektrum antibakteri yang mirip dengan penisilin, sehingga dapat digunakan
sebagai alternatif terhadap pasien yang alergi maupun yang resisten terhadap
penisilin, umunya eritromisin digunakan untuk infeksi saluran nafas.
Klaritromisin merupakan derivat eritromisin, dimana klaritromisin lebih kuat
aktivitasnya dibandingkan eritromisin.
6. Kuinolon
Antibiotik yang
termasuk kedalam kuinolon antara lain : Siprofloksasin (Cyprofloxacin),
Levofloksasin, Ofloksasin, Asam nalidiksat, Norfloksasin, Moksifloksasin,
Siprofloksasin aktif
terhadap bakteri gram positif dan negatif, namun lebih kuat dan aktif terhadap
bakteri gram negatif, siproksasi tidak boleh digunain terhadap pneumonia
pneumococus karena tidak efektif.
Levofloksasin merupakan
antibakteri gram positif dan negatif, lebih aktif terhadap P.Pneumococus
dibanding siprofloksasin.
7. Sulfonamida dan
Trimetoprim
yang cukup banyak
digunakan adalah sulfametoksazol dan trimetoprim dalam bentuk kombinasi
(Ko-Trimoksazol) , namun kotrimoksazol dapat menyebabkan efek samping yang
serius, namun jarang terjadi seperti sindrom stevens johnson, diskrasi darah :
penekanan sumsum tulang belakang, kernikterus bagi bayi yang berumur kurang
dari 6 minggu, adanya resiko anemia hemolitik pada anak dewasa yang defisiensi
G6PD,
8. Antibiotik Lain
a. Kloramfenikol
kloramfenikol adalah
antibiotik spektrum luas, penggunaannya sebaiknya untuk penanganan infeksi yang
mengancam jiwa.
b. Klindamisin
Klindamisin aktif
terhadap bakteri kokus gram positif, Klindamisin mempunyai efek samping
yang serius, seperti kolitis. bila penggunaannya menyebabkan diare, maka
sebaiknya pengobatan dihentikan segera.
c. Vankomisin dan
Teikoplanin
antibiotik ini aktif
terhadap bakteri gram positif aerob dan non aerob termasuk stafilokokus yang
multiresisten.
d. Spektinomisin
Antibiotik ini aktif
terhadap bakteri gram negatif termasuk N. Gonnorhoeae, obat ini hanya
diindikasikan terhadap penyakit gonorhoe yang resisten terhadap penisilin.
e. Linezolid
Linezolid merupakan
antibakteri oksazolidinon yang aktif terhadap bakteri gram positif.
Bagus kak
BalasHapusBagus kak
BalasHapusThanks kak , akhirnya bisa tau antibiotik secara keseluruhan
BalasHapus